Kafe-Kafe Kekinian Ternyata Banyak Menggunakan Kopi Jenis Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa waktu belakangan ini kopi lokal makin menjamur di tengah masyarakat. Tentunya hal ini cukup baik karena menjadi bukti bahwa kopi lokal semakin banyak peminatnya, dan berpotensi menggeser kopi dari luar.
Namun, para pencinta kopi, apakah Anda tahu jenis kopi apa yang paling banyak dipakai di kafe kekinian? Lantas, apa alasannya jenis kopi itu banyak dipakai?
Menurut Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa, secara produktivitas, Indonesia sendiri paling banyak memproduksi kopi robusta dibandingkan kopi arabika.
Baca juga: Varian Omicron Mulai Menyerang, Begini Cara Melawannya
"Indonesia itu memproduksi 70% robusta, 30% arabika. Jadi, kalau di kafe kekinian menyediakan kopi specialty, itu otomatis arabika. Tapi, produksi paling banyak, ya, robusta dan ekspor paling banyak adalah robusta," jelas Daryanto di konferensi pers Cup of Excellent di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (22/12/2021).
Walaupun robusta paling banyak produksinya, Daryanto memaparkan bahwa masih ada potensi kopi lokal harganya dan kualitasnya naik jika arabikanya juga naik kelas. Dengan begitu, kesejahteraan petani kopi pun lebih baik di masa depan.
"Dengan ujung tombak arabika untuk menaikkan harga dan kualitas, ini otomatis semua ekosistem bisnis kopi ikut naik ke depannya, termasuk pada harga dan kualitas robusta," tuturnya.
Di sisi lain, Daryanto mengutarakan jika menjamurnya kedai kopi lokal sekarang ini memberi napas positif bagi kopi Indonesia semakin bersinar di rumah sendiri. Jadi, banyaknya bisnis kopi lokal itu memicu industri kopi Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga: Ultah di Hari Ibu, Zaskia Sungkar Kenang Momen Menyusui Ukkasya di Puncak Gunung Mattehorn
"Jadi, dengan uang asing masuk, itu bisa meng-create new market di bisnis perkopian ini. Mereka bakal buka cabang banyak, dan akhirnya konsumsi kopi kita naik," tukasnya.
Namun, para pencinta kopi, apakah Anda tahu jenis kopi apa yang paling banyak dipakai di kafe kekinian? Lantas, apa alasannya jenis kopi itu banyak dipakai?
Menurut Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa, secara produktivitas, Indonesia sendiri paling banyak memproduksi kopi robusta dibandingkan kopi arabika.
Baca juga: Varian Omicron Mulai Menyerang, Begini Cara Melawannya
"Indonesia itu memproduksi 70% robusta, 30% arabika. Jadi, kalau di kafe kekinian menyediakan kopi specialty, itu otomatis arabika. Tapi, produksi paling banyak, ya, robusta dan ekspor paling banyak adalah robusta," jelas Daryanto di konferensi pers Cup of Excellent di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (22/12/2021).
Walaupun robusta paling banyak produksinya, Daryanto memaparkan bahwa masih ada potensi kopi lokal harganya dan kualitasnya naik jika arabikanya juga naik kelas. Dengan begitu, kesejahteraan petani kopi pun lebih baik di masa depan.
"Dengan ujung tombak arabika untuk menaikkan harga dan kualitas, ini otomatis semua ekosistem bisnis kopi ikut naik ke depannya, termasuk pada harga dan kualitas robusta," tuturnya.
Di sisi lain, Daryanto mengutarakan jika menjamurnya kedai kopi lokal sekarang ini memberi napas positif bagi kopi Indonesia semakin bersinar di rumah sendiri. Jadi, banyaknya bisnis kopi lokal itu memicu industri kopi Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga: Ultah di Hari Ibu, Zaskia Sungkar Kenang Momen Menyusui Ukkasya di Puncak Gunung Mattehorn
"Jadi, dengan uang asing masuk, itu bisa meng-create new market di bisnis perkopian ini. Mereka bakal buka cabang banyak, dan akhirnya konsumsi kopi kita naik," tukasnya.
(nug)